Contoh Puisi Anti Bullying dan Perundungan
Fenomena mengenai bullying atau perundungan menjadi salah satu fenomena yang terus menerus ada dan sulit untuk dihapuskan. Puisi Online percaya, semua lini bisa turut ambil bagian untuk menekan kasus bullying salah satunya dengan karya. Buat kalian yang sedang mencari puisi untuk tampil di pentas seni, mencari referensi, atau hanya sekadar menikmati syair, Puisi Online coba untuk berbagi ke kamu beberapa puisi singkat dengan tema anti bullying dan perundungan.
Manusia Menjijikkan
Karya: Ruli Rukmana Sakti
Bukankah Tuhan begitu baik?
Menciptakan manusia dengan akal
Menekan nafsu agar berbeda dari binatang
Namun, mengapa kau bertingkah bak binatang?
Si paling keren dengan lagaknya
Si paling senior dengan kuasanya
Masih ingatkah kau jika bumi ini berputar?
Tak malukah dirimu jika kepala yang kau injak
Akan menjadi kepala dari tim tempat kau bekerja
Kau taruh dimana kepalamu?
Bagi kami yang kau injak
yang kau tusuk
yang kau bakar
yang kau cekik
Kami hanya ingin mendoakan
Semoga kau sembuh
Kami kasihan kepadamu
Kami tak benci denganmu
Dan tak ingin meniru perbuatanmu
Amit-amit jangan sampai
Kami hanya iba melihat manusia sepertimu
Manusia yang dikuliti nafsu
Walaupun kau menjijikan
Kami harap kau bisa menjadi manusia
Manusia yang utuh sepenuhnya
____________
Stop Membulliku!
Karya: -
Hari-hariku
Menyeruput segelas luka
Menimbun tumpukan hina
Memunguti serpihan duka
Dalam keruhnya telaga air mata
Bergelayut kantung mataku yang bungkuk
Pun seolah deretan gigi yang gingsul enggan bersorak sorai
Di tengah kerumunan tawa mereka
Ya!
Aku menelan cerca
Aku menikahi cela
Membiarkan murka hanya mewadah di dada
Menukikkan semangkuk iba dalam getar merana
Aku ingin meronta!
Namun jemariku telah lebih dahulu kau potong semua
Akupun berharap sama
Membiaskan secuil beda rupa dan tahta
Kali ini kubertanya
Apa aku pernah goresmu luka?
Apa kau bahagia kalaku lara?
Stop membulliku kawan!!
Bukankah aku juga sama makhluk Tuhan?
______________
Bully
Karya: Yaraa
Kata yang begitu menyakiti
Kata yang membuat sakit sanubari
Tidakkah kau mengetahui
Hinaan ejekan bahkan cacian yang kalian ucapkan
Membuat kami menderita disini
Membuat kami ingin segera pergi dari dunia ini
Karena kalian hidup kami seperti tak ada artinya lagi
Kau jadikan itu hiburan
Kau jadikan itu pertunjukan
Untuk membuat hatimu tertawa
Membuat hatimu bahagia
Tapi...
Lihatlah dia
Lihat
Dia begitu tersiksa
Begitu teraniaya
Begitu sakit hati
Begitu tak berdaya
Kapan kau berubah
Kapan kau menyadari
Ingat Karma berlaku untukmu
Meski sekarang kau masih biasa saja
Tapi suatu hari nanti pasti ada balasannya kami yakin
Ini jeritan hati orang yang terbully
Semoga kalian mengerti
Kami hanya ingin dihargai
Bukan dimaki
Kami juga manusia
Sama seperti kalian
____________
Bayangan Perundungan
Karya: Alinda Rahmawati
Mendung hitam bergelayut di langit
Hatiku menangis
Hatiku berdarah
Saat aku tiba di depan kelas
Kata bully yang begitu menyakitkan
Kata yang membuat sanubari
Tidaklah kau mengetahui
Hina ejekan
Kau jadikan itu hiburan
Kau jadikan itu pertunjukan
Kamu ingin membuat hati tertawa
Membuat hatimu bahagia
Lihatlah dia
Dia begitu tersiksa dan teraniaya
Begitu sakit hati dan tak berdaya
Kapan kau menyadari
Ingat karma berlaku untukmu
Tidak ada komentar: